REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Manajer Program Dompet Dhuafa Semarang, Jawa Tengah, Ainu Rafik mengatakan Program Dai Sahabat Jalanan yang memberi taushiyah Ramadhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Siliwangi Semarang akan diadakan sebanyak lima kali selama bulan Ramadhan.
“Ini adalah Program Dai Sahabat Jalanan yang pertama diadakan. Kita akan mengadakan empat kali lagi,'' ungkap Ainur Rafik kepada Republika, Selasa (7/7).
Menurut Ainur Rafik, Program Dai Sahabat Jalanan bertujuan untuk memberikan siraman rohani dan motivasi kepada narapidana agar mereka tetap tabah dan kuat dalam menjalani masa tahanan. ''Diharapkan mereka dapat memperbaiki diri pada momentum Ramadhan yang penuh berkah ini,'' jelas Ainur Rafik.
Tak hanya berisi tausyiah, menurut dia, Program Dai Sahabat Jalanan juga dilengkapi dengan berbuka puasa bersama. Setelah itu mereka shalat maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan salat Isya serta Tarawih berjamah.
Dompet Dhuafa Jateng berharap nuansa kebersamaan dan persaudaraan akan tercipta diantara mereka. ''Indahnya bulan Ramadhan juga dapat dirasakan mereka yang berada di balik jeruji besi,'' tutur Ainur Rafik.
Ia menyebutkan, Program Dai Sahabat Jalanan tidak hanya di bulan Ramadhan. ''Membina penghuni lapas menjadi salah satu program reguler Dompet Dhuafa,'' tutur Ainur Rafik menerangkan.
Di Jabodetabek, kata Ainur Rafik, Dompet Dhuafa melalui program Bina Santri Lapas (BSL) membimbing soal agama para warga binaan di Lapas.
Program tersebut sebagai bentuk penyelamatan aqidah dan motivasi hidup agar kelak saat keluar dari Lapas mereka dapat diterima di masyarakat serta dapat membawa perubahan yang berarti dalam hidupnya.
''Aktivitas tersebut berupa pengajian umum, kajian tematik, belajar baca tulis Al-Qur’an, peringatan Hari Besar Islam dan Pelatihan Kader Dai,'' ungkap Ainur Rafik menambahkan.