Ini Penjelasan Pahala Sedekah tak Pernah Putus

Red: Karta Raharja Ucu

Rabu 08 Jul 2015 23:44 WIB

Ilustrasi Dialog Jumat, Sedekah Nasional  (Republika/ Tahta Aidilla). Foto: Republika/ Tahta Aidilla Ilustrasi Dialog Jumat, Sedekah Nasional (Republika/ Tahta Aidilla).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nafiah Muhja menekankan umat Muslim agar memperbanyak sedekah, terutama selama Ramadhan.

"Perbanyak sedekah terutama di Ramadhan baik kepada tetangga maupun orang lain yang memerlukan," ujarnya di sela buka puasa bersama DPD Partai Golkar Banjarbaru, Rabu (8/7).

Ia mengatakan, sedekah adalah sikap terpuji yang banyak memberikan manfaat bagi siapa pun yang rajin dan penuh keridhaan melakukannya demi mencapai berkah dalam kehidupan. Dijelaskan, sedekah bukan hanya kepada orang lain, tetapi juga tempat ibadah dan kegiatan bermanfaat lain karena keutamaannya bisa memberi pahala kepada pemberinya.

"Selama yang kita sedekahkan bermanfaat, maka selama itu pula pahalanya mengalir kepada orang itu," ucapnya.

Menurutnya, sedekah sangat dianjurkan bagi umat Muslim, karena merupakan salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang pahalanya tidak pernah putus hingga meninggal dunia.

"Pahala sedekah tidak akan pernah putus meski pun pemberi sedekah sudah meninggal dunia, selain anak sholeh dan ilmu yang bermanfaat yang diajarkan di dunia," ucapnya.

Selain menyerukan perbanyak sedekah, Nafiah juga menganjurkan umat Muslim melaksanakan ibadah Shalat Dhuha karena pahala yang sangat besar di dalamnya. "Bagi umat muslim yang salat Dhuha sebanyak 12 rakaat maka akan dibangunkan istana di surga sehingga laksanakan Shalat Dhuha 12 rakaat itu meski sekali seumur hidup," pesannya.

Terpopuler