Arus Mudik, Pertamina Jor-joran Pasok BBM

Rep: Sapto Andika/ Red: Ilham

Jumat 10 Jul 2015 22:52 WIB

 Aktivitas pengisian bahan bakar minyak ke dalam tangki minyak di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (30/3). Foto: Republika/ Yasin Habibi Aktivitas pengisian bahan bakar minyak ke dalam tangki minyak di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan melakukan pelayanan secara maksimal untuk memasok BBM dan LPG pada hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah. Untuk membantu para pemudik yang menggunakan kendaraan jalur darat, BUMN menyediakan produk BBM dalam kemasan tabung untuk Pertamax, Pertaman Plus, dan Pertamina Dex di SPBU seiring dengan tingginya animo masyarakat konsumen terhadap BBK Pertamina.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Achmad Bambang menjelaskan, untuk memberikan pelayanan bagi kalangan rumah tangga dalam menyiapkan kebutuhan lebaran, Pertamina memastikan ketersediaan LPG yang mudah terjangkau. Selain menambah pasokan LPG PSO dan Non PSO 5 sampai 15 persen, Pertamina juga menambah waktu operasional depot, SPPBE, dan agen agar masyarakat mudah mendapatkan LPG 3 Kilogram dan 12 Kilogram.

“Kami menyiapkan langkah-langkah yang maksimal untuk memasok BBM dan LPG,  agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang,” ujar Bambang kepada awak media, Jumat (10/7).

Pertamina mencatat, sejak awal puasa hingga H-8 Idulfitri 1436H, penyaluran Premium masih di bawah estimasi sekitar 9 persen. Bahkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, tingkat konsumsi tersebut masih lebih rendah 10 persen.

Di sisi lain, konsumsi Bahan Bakar Khusus (BBK) justru meningkat sekitar 4 persen dibandingkan dengan estimasi awal yang menunjukkan tren positif kenaikan konsumsi.

Sementara itu, realisasi penyaluran Solar bersubsidi hingga periode tersebut mencapai 11 persen di atas estimasi. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penyaluran Solar bersubsidi tersebut lebih rendah sekitar 3 persen.

Pertamina sebelumnya telah memproyeksikan pemakaian Premium selama masa H-15 hingga H+15 Lebaran naik dengan besaran masing-masing Premium 18 persen dari rata-rata harian normal 76.258 KL menjadi 89.817 KL. Adapun, Solar bersubsidi diperkirakan turun 11% dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL.

Dalam lebaran ini, lanjut Bambang, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM dan LPG. Mereka juga menyiapkan pelayanan di Kantor Pusat dan setiap kantor Region Pertamina.

Terpopuler