REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sepekan menjelang Lebaran, kendaraan pemudik di jalur lintas Sumatra Barat (Sumbar) mulai mengalami peningkatan. "Arus mudik H-6 meningkat dari hari sebelumnya, tapi tidak signifikan," kata Dirlantas Polda Sumbar, AKBP Eddy DJ di Padang, Sabtu (11/7).
Ia menjelaskan, kendati peningkatan kendaraan mulai terasa di jalur lintas Sumbar, namun berdasarkan pantauan petugas dilapangan, kondisi lalu lintas masih lancar. Ia menambahakan, hingga H-6, belum ada laporan adanya kecelakaan lalu lintas yang dialami pemudik.
Tak hanya melalui jalur darat, lonjakan penumpang yang menggunakan jasa penerbangan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) juga mulai meningkat. Meskipun belum signifikan, berdasarkan data Posko Pelayanan di BIM ada kenaikan sebesar 21 persen pada H-7 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
"Bila membandingkan pada H -7 tahun lalu dengan tahun ini, telah terjadi peningkatan kedatangan flight dan penumpang," kata salah satu anggota koordinator Posko Monitoring Angkutan Lebaran di BIM, Agus Wasita.
Ia menjelaskan, pada H -7 jumlah penumpang yang datang ke BIM mencapai 4.666 orang. Jumlah ini meningkat sekira 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 3.813 orang.
Selain itu, peningkatan juga terjadi dari jumlah pesawat yang mengangkut pemudik ke BIM. Pada H-7 pesawat yang datang sebanyak 29 flight. Jumlah tersebut naik sekira 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 25 pesawat.
Agus mengatakan, rata-rata jumlah penumpang pesawat didominasi oleh para pemudik yang berasal dari Jakarta. Selain itu, ia menambahkan, secara visual, selasar di BIM terus dipadati jumlah pemudik maupun penjemput. Menurut Agus, peningkatan akan terus terjadi hingga hari H. "Selasar ramai, mulai 08.30 WIB ke atas, sudah padat," ujar menambahkan.