REPUBLIKA.CO.ID, BEREBES -- Ketua Pos Pengamanan Exit Tol Pejagan, Heru memaparkan, sempat terjadi protes dari warga di ruas jalan Tol Pejagan-Pemalang. Protes tersebut dilayangkan karena kondisi jalan yang berdebu tampaknya mengganggu warga sekitar.
"Bukan demo, hanya protes saja. Bukan pemudik tapi warga sekitar yang meminta jalan disiram," kata Heru di Pejagan, Ahad (12/7).
Heru mengatakan, penyiraman akan dilakukan dua kali setiap harinya, yakni setiap pagi dan sore. Dia juga mengkhawatirkan kondisi jalan berdebu yang jika tidak dilakukan penyiraman akan membahayakan pengguna jalan.
Dari pantauan Republika, pemudik yang melintasi Tol Pejagan-Pemalang sudah mengalami lonjakan dibanding hari sebelumnya. Meski begitu, arus mudik di jalur tersebut masih terpantau ramai lancar.
Sebelumnya, baru sehari dibuka, Tol Pejagan-Pemalang kembali ditutup. Namun, penutupan tersebut hanya bersifat temporar, yakni untuk menghindari penumpukan di pintu ke luar, Brebes Timur. Penutupan tersebut juga dilakukan krena dilakukan penyiraman di ruas jalan.