REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG -- Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung Deni Setiawan mengaku menyiagakan 18 personel brigade mobil atau Brimob. Penjagaan itu untuk memberikan kenyamanan penumpang dan antisipasi gangguan keamanan menjelang Lebaran 2015. Ke-18 personel Brimob itu merupakan bagian pengamanan stasiun.
Selain itu, disiagakan 20 personel Polres Lebak dan lima anggota TNI. Hingga kini, katanya, tidak terjadi tindak kriminal, seperti pencopetan dan hipnotis di stasiun setempat oleh karena pengamanan mereka.
"Pengamanan arus mudik itu begitu ketat, sehingga memberikan rasa aman kepada penumpang yang menggunakan jasa angkutan kereta," katanya, Rabu (15/7).
Berdasarkan pantauan, personel Brimob tersebut bersiaga dan berpatroli di stasiun setempat. Setiap kedatangan dan keberangkatan kereta, katanya, mereka selalu siaga untuk pengamanan dan mengatur kelancaran arus mudik.
Personel dibagi dalam satuan kecil dengan masing-masing satuan lima personel dan bersenjata laras panjang. "Saya kira kehadiran brimob itu memberikan rasa aman dan tidak ditemukan korban kejahatan," katanya.