REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Fiqih Amerika Utara atau Fiqh Council of North America (FCNA) telah menetapkan satu Syawal 1436 H di Amerika Utara jatuh pada Jumat (15/7). Penetapan itu dilakukan berdasarkan metode perhitungan astronomi.
Dilansir dari situs resmi Islamic Society of North America (ISNA), Kamis (16/7), FCNA mengakui perhitungan astronomi sebagai metode syar'i yang dapat diterima untuk menentukan awal bulan hijriah, termasuk penetapan awal dan akhir Ramadhan.
FCNA menggunakan Makkah al-Mukarramah sebagai titik konvensional. Ijtima' atau konjungsi ditetapkan sebelum matahari terbenam di Makkah dan bulan baru ditetapkan setelah matahari terbenam di Makkah.
Perhitungan astronomi bulan baru dilakukan pada Kamis, 16 Juli 2015 pukul 4.24 waktu Mekkah. Matahari terbenam di Mekkah pada pukul 19.06, sedangkan bulan terbenam pada pukul 19.18.
Bulan lahir sebelum matahari terbenam di Mekkah, sementara bulan terbenam setelah matahari terbenam. Hal itu menandai pertama kali waktu ijtima' atau konjungsi untuk penetapan bulan baru.
Berdasarkan perhitungan tersebut, FCNA menetapkan satu Syawal atau Idul Fitri 1436 H akan jatuh pada Jumat, 17 Juli 2015.