REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perpanjangan relasi atau jarak tempuh KA Sembrani ke Stasiun Jember, Jawa Timur, masih dievaluasi kembali, karena peningkatan penumpang ke jurusan tersebut tidak terlalu signfikan.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Sumarsono mengatakan perpanjangan jarak tempuh KA Sembrani awalnya dilakukan sebagai antisipasi terganggunya layanan transportasi umum akibat erupsi Gunung Api Raung.
Sementara, kata Sumarsono, penumpang KA Sembrani jurusan Stasiun Jember paling tinggi terjadi hanya pada hari ketiga yang mencapai 130 penumpang.
"Penumpang KA Sembrani relasi Jember hari pertama mencapai 15 penumpang, hari kedua mencapai 25, dan hari ketiga mencapai 130 penumpang. Kita lihat dulu nanti apakah akan diteruskan atau tidak," katanya, Jumat (17/7).
Sebelumnya, KA Sembrani yang memiliki tujuh rangkaian kereta relasinya adalah Stasiun Gambir Jakarta hingga Pasarturi Surabaya, namun mulai Senin (13/7) sampai 17 Juli 2015 melanjutkan perjalanannya sampai ke Stasiun Jember.
"Perpanjangan jarak tempuh bertujuan mengantisipasi limpahan penumpang dari moda transportasi udara yang terganggu karena adanya erupsi Gunung Api Raung," ucapnya.
Ia mengatakan, erupsi Gunung Api Raung di Banyuwangi telah menyebabkan terganggunya layanan transportasi umum, khususnya moda angkutan udara pada masa angkutan lebaran 2015, akibatnya sejumlah masyarakat kesulitan untuk pulang mudik ke kampung halaman.