REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Guna menjalin silaturahim dengan masyarakat Indonesia di Arab Saudi, khususnya kota Riyadh serta merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, KBRI Riyadh menggelar shalat Idul Fitri bersama seluruh staf dan masyarakat Indonesia di Riyadh, Jumat (17/7).

Shalat Id dilaksanakan di lapangan belakang KBRI yang dimulai pukul 05.00 waktu setempat. Bertindak sebagai khatib Ustaz Thoriq bin Abdil Aziz At-Tamimy, dai Indonesia di salah satu lembagai Dakwah di Riyadh dan imam Ustaz Fariz Hermawan.

Dalam khutbahnya, Ustaz Thoriq memaparkan 10 pelajaran berharga dari Ramadhan, diantaranya belajar ikhlas, merasa diawasi Allah SWT, mensyukuri nikmat Allah, keharusan melaksanakan kewajiban terlebih dahulu baru meminta hak, indahnya kebersamaan, anjuran untuk saling cinta mencintai dan lain-lain.

Usai shalat Id, jamaah melanjutkan dengan acara salam-salaman, diawali KUAI RI Riyadh, Sunarko dan Ibu Ivo. Kemudian keduanya berdiri untuk menyambut salaman dari pejabat dan staf KBRI serta masyarakat Indonesia lainnya dalam rangkaian yang saling menyambung.

Melalui surat elektronik yang diterima Republika, Sabtu (18/7), KBRI Riyadh menjelaskan, usai bersalaman, jamaah melanjutkan ramah tamah sambil menikmati hidangan menu khas lebaran di Indonesia bertempat di Wisma Duta Besar RI dan halaman parkir KBRI.

Melanjutkan kemeriahan perayaan Iedul Fitri 1436 H, KBRI Riyadh kemudian menggelar acara open house yang dimulai pukul 07.30 bagi masyarakat Indonesia yang tidak melaksanakan shalat Iedul Fitri bersama.

Acara dimulai dengan kedatangan para WNI melalui Lobby KBRI Riyadh yang selanjutnya disambut KUAI RI Riyadh dan istri serta pejabat KBRI lainnya untuk bersalaman.

Setelah itu, para WNI beramah tamah dan halal bi halal dengan sesama WNI lainnya sambil menikmati konsumsi yang telah disedikan di lapangan parkir. Acara open house berlangsung hingga pukul 11.30.

Hadir dalam acara tersebut sekitar 3000 WNI yang sebagian besar merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang datang dari kota Riyadh dan beberapa kota sekitarnya seperti Dammam, Zulfi, Buraydah serta kota lainnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00