Abdi dalem melakukan salat Id 1434 Hijriah di Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8).
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kraton Yogyakarta menggelar upacara pisowanan hari ini. Berdasarkan kalender Jawa, tanggal 1 Sawal tahun Ehe 1948 jatuh pada hari Sabtu Pon atau tanggal 18 Juli.
Meskipun begitu keluarga Keraton tetap menjalankan ibadah shalat sunah Idul Fitri pada Jumat (17/7) bersama umat muslim lainnya.
Pisowanan sendiri merupakan adat Kraton yang selalu diselenggarakan setiap tahun pada tiga hari pertama bulan syawal.
Hari pertama pisowanan diikuti para bupati dan walikota pria, abdi dalem reh kaprajan dan punakawan kakung asipat bupati minggah, para rayi dalem kakung, putra mantu kakung, KGPAA Paku Alam IX, serta Putra Mahkota Pakualaman KPH Prabu Suryodilogo.
Pada hari pertama kerabat serta keluarga Sultan hadir dalam upacara pisowanan. Pelaksanaannya dilakukan secara tertutup.
Sedangkan pada hari kedua pisowanan akan dihadiri para putri dan kerabat perempuan. Lalu hari ketiga pisowanan terbuka bagi masyarakat umum.
Selain pisowanan, Keraton Yogyakarta mempersembahkan gunungan bagi masyarakat. Upacara ini dikenal dengan nama grebek gunungan, dilaksanakan di Masjid Gede Kauman dan Pakualaman.
Suasana di Masjid Gede Kauman terpantau ramai pada hari ini. Banyak masyarakat yang menanti kedatangan Gunungan pada pukul 10.00.
