Pesepada Motor Jangan Sampai Dehidrasi Saat Lintasi Pantura

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Julkifli Marbun

Sabtu 18 Jul 2015 12:15 WIB

Ribuan pemudik motor mulai memadati Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Raisan Al Farisi) Ribuan pemudik motor mulai memadati Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANTURA -- Bagi masyarakat yang bersiap melakukan perjalanan balik menuju Jakarta, sebaiknya banyak mempersiapkan diri. Satu diantaranya ialah kesiapan fisik agar tak ada masalah medis saat menempuh perjalanan panjang di Jalur Pantura.

Anggota Tim Dokter Polisi (Dokpol) polisi Polres Indramayu Robby Kurnia mengatakan, hal terpeting untuk tetap membuat stamina prima saat berkendara sepeda motor dalam perjalanan jauh ialah menjaga pasokan cairan tubuh.

Robby mengatakan, tubuh kita yang didominasi oleh cairan akan mengalami penurunan fungsi apabila asupan air minuman kurang. Dampaknya, bagi  pengendara jarak jauh yang kekurangan minum akan mengalami cepat lemas dan mempengaruhu kemampuan mengemudi.

"Jangan tunggu tubuh sampai dehidrasi, bila sampai terjadi tentu fokus berkendara akan menurun," ujar dia kepada Republika Sabtu (18/7).

Dia pun mengingatkan pengendara arus balik nanti rutin beristirahat setiap empat jam sekali saat berkendara. Selain itu, tentu saja perbekalan air putih harus selalu tersedia dalam perjalanan.

"Air putih sangat penting dibawa, karena pengendaraa akan cepat kehilangan cairan tubuh saat berkendara terutama di Pantura yang cuacanya panas ini," ujarnya.

Sementara itu pantauan Republika hari H siang hingga H+1 pagi, dominasi kendaraan di Pantura kali ini dipenuhi oleh warga sekitar yang hilir mudik bersilarurahmi menggunakan kendaraan. Belum ada denyut arus balik dari Jawa Tengah menuju Jakarta via Pantura.

Terpopuler