REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jalur Puncak Bogor mengalami kenaikan pengunjung pada H+2 Lebaran. Sehingga pihak kepolisian membuat jalur satu arah (one way). Penutupan tersebut dilakukan di setelah gerbang Ciawi.
"Jalur buka-tutup dimulai dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB," ujar Kanitlaka Polres Bogor, Ipda Asep Saefudin kepada Republika, Ahad (19/7).
Namun Saefudin mengatakan, sifatnya masih stasional. Karena arus dari atas masih padat dan rapat. Seharusnya dibuka pukul 20.00 WIB, namun tidak baku.
Setelah dibuka normal nanti, jalur akan normal dua arah. Kemacetan H+2 Lebaran diperkirakan lebih tinggi daripada hari sebelumnya. Kemudian dia memperkirakan mulai besok kepadatan mulai menurun.
"Karena Rabu sudah masuk kerja. Dan kemungkinan wisatawan mulai istirahat," katanya.
Mengenai jalur alternatif, Polres Bogor tidak menganjurkan jalur alternatif karena jalannya kecil, rusak, tidak rambu-rambu petunjuk dan penerangan. Jalur alternatif ada, namun dia mengimbau untuk tidak melewatinya.
"Karena itu jalan kampung sebenarnya," ucapnya.
Jalur alternatif di Puncak sebetulnya tidak ada di Polres Bogor. Karena itu dia mengimbau pengendara untuk melewati jalur asli.
"Kalau ke arah Sukabumi baru kepolisian menyebutnya jalan alternatif dua. Jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi)," jelasnya.
Pengamanan paska Lebaran Jalur Puncak-Bogor Polres Bogor telah mengerahkan 155 personil anggota Lalu Lintas, dari tanggal 12 Juli. 155 belum termasuk pengamanan di Jalur Puncak, Jalur Sukabumi, Jonggol, Cieulengsi, Gunungputri, Dramaga, Leuiliang, Ciawi, Cibinong dan sisa dari 40 kecamatan lainnya di Kabupaten Bogor.
Selain itu, belum ditambah dengan Sasabara, Satuan Narkoba, Satuan Kriminal, dan Intel. 3/4 personil polres Kabupaten Bogor dilibatkan untuk pengamanan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2015.
Saefudin mengatakan, sampai saat ini belum ada kecelakaan di Jalur Puncak. Untuk besok dia mengatakan penutupan jalur bersifat tentatif, jika terjadi lonjakan signifikan, baru pihaknya akan menggunakan sistem one way.