REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota mengerahkan tukang ganjal ban dari masyarakat setempat untuk membantu kendaraan saat melintas di tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Ada 40 orang tukang ganjal ban yang dilibatkan dari masyarakat sekitar. Mereka sudah menjadi mitra kita," kata Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Asep Saepudin kepada wartawan, Senin (20/7).
Tukang ganjal ban itu bertugas untuk membantu kendaraan yang terjebak antrean saat di tanjakan Gentong menuju barat atau Bandung pada musim arus milir. Mereka saat bertugas diwajibkan menggunakan rompi khusus yang diberikan Polisi agar mudah terawasi oleh pengendara. "Mereka juga telah kami berikan pembinaan," kata Kapolres.
Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota telah menerjunkan sejumlah personel di wilayah jalur selatan Jabar terutama di kawasan tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, perbatasan dengan Kabupaten Garut.
Kapolres mengatakan akan mendahulukan arus kendaraan yang naik atau saat melintas di tanjakan menuju Bandung terutama saat arus milir. Selain melibatkan tukang ganjal, pihaknya juga menyiapkan tiga mobil derek untuk membantu penarikan jika ada kendaraan yang mogok saat di tanjakan Gentong.
"Dalam pengamanan Lebaran ini kita juga terus memonitoring di kawasan Gentong, koordinasi dengan Polres Ciamis dan Garut," katanya.
Sementara itu, arus kendaraan di jalur selatan Jabar kawasan Gentong atau Lingkar Gentong mulai padat sejak, Ahad (19/7) malam, kemudian Senin pagi kembali terjadi kepadatan di Lingkar Gentong.
Kepadatan di jalur itu dilaporkan karena adanya penyempitan lajur dari dua lajur Lingkar Gentong menjadi satu lajur saat memasuki jalan lama Kadipaten menuju Malangbong.