Polres Sleman Luncurkan Tim URC di Lokasi Rawan Macet

Rep: c97/ Red: Hazliansyah

Senin 20 Jul 2015 17:11 WIB

Arus Mudik Foto: Republika/ Wihdan Arus Mudik

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepolisian Resor (Polres) Sleman meluncurkan Unit Reaksi Cepat (URC) di lokasi rawan kemacetan. Menurut Kepala Unit Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa Lalu Lintas, Satlantas Polres Sleman, Iptu Margono, total petugas URC berjumlah di Sleman sebanyak 20 orang. Semuanya terbagi dalam dua sift tugas kerja.

“URC bertugas untuk mengurai kemacetan pada periode arus balik sekarang,” katanya pada Republika, Senin (20/7).

Mereka akan bertugas dengan berpindah dari satu titik macet ke titik lainnya. Maka itu mereka menggunakan kendaraan roda dua agar mobilitasnya lebih cepat. Margono menuturkan, URC merupakan pasukan tambahan diluar petugas di Pos Pelayanan, Pantau, dan Pengawasan.

Adapun kawasan rawan macet ada di daerah perbatan seperti Tempel dan Prambanan. Menurut Margono kemacetan akibat arus balik sudah terlihat jelas hari ini dan diprediksi akan terus berlangsung sampai besok.

Selain itu, Polres dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sleman telah melakukan berbagai persiapan untuk arus balik. Di antaranya dengan mengecek kelayakan angkutan umum dan sopir di setiap terminal. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan intruksi Korlantas Polri. Karena banyak ditemukan angkutan kota dan supir yang tidak memiliki kelayakan berkendara.

“Tadi pagi kami melakukan pengecekan di Terminal Jombor dan Tempel,” tutur Margono.

Hasilnya memang tidak jauh dari perkiraan. Meskipun di Jombor semua sopir memiliki berkas administrasi berkendara yang lengkap, Dishubkominfo Sleman masih menemukan ketidaklayakan kendaraan. Seperti rem, ban dan kaca yang tidak sesuai standar keamanan.

Selain itu, guna mengurai kemacetan, Polres Sleman akan mengarahkan pemudik menggunakan jalur alternatif.

Setidaknya ada dua jalur alternatif untuk wilayah Sleman. Pertama, di jalur Yogyakarta - Magelang. Pengendara dari arah Magelang menuju Klaten bisa menggunakan jalur Tempel - Turi. Kedua, di Jalan Wates. Pengendara akan diarahkan menggunakan jalur alternatif Klangon.

Margono mengingatkan kepada para pemudik agar senantiasa waspada sebelum bepergian. Termasuk mengecek kendaraan sebelum keberangkatan.

“Sebelum berangkat, harap mengecek terlebih dulu kondisi kendaraan. Terutama mesin,” katanya.

Terpopuler