Kamis 30 Jul 2015 21:31 WIB

In Picture: Musim Kemarau, Hasil Panen Padi Menurun

.

Red: Mohamad Amin Madani

Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). (Republika/Tahta Aidilla)(Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). 

Musim kemarau panjang atau kekeringan (Elnino) dikhawatirkan mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras. Menurut data Kementerian Pertanian, menerima laporan sawah petani gagal panen, hingga saat ini mencapai 8.000 hektar. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement