REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data inflasi bulan Juli sebesar 0,93 persen. Setelah dibuka melemah ke level 4.778,04, pasar saham dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespon inflasi dengan terus menanjak hingga berhasil meninggalkan zona merah.
Inflasi yang menggambarkan daya beli masyarakat pada Juli ini diperkirakan sebagai yang tertinggi tahun ini. Inflasi yang meningkat dibanding bulan lalu, menyatakan daya beli masyarakat masih tinggi.
Pada penutupan akhir Juli kemarin (31/7), IHSG berada di level 4,802.529. Setelah melemah sejauh 0,51 persen pada hari ini (3/8) pada pukul 11.00 WIB IHSG melejit melampaui zona merah.
"Ini respon positif ya dari nilai inflasi yang lebih tinggi dari bulan lalu, meski year on year (yoy) sama saja," kata Analis dari Trust Securities, Reza Priyambada ketika dihubungi, Senin (3/8).
Mendekati penutupan bursa sore ini, IHSG pun kembali menurun. Pukul 16.00 WIB IHSG mencetak penuruan sebesar -2,347 poin atau -0,049 persen ke level 4.800,182.
"Di Hari Senin ini pelaku pasar memang masih menunggu rilis inflasi, setelah merespon ya market pelaku pasar berbalik lagi," jelas Reza.