REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melewati proses seleksi dan penjurian, akhirnya Kelompok Dreamdelion dari Universitas Gajah Mada (UGM) berhasil memenangkan Kompetisi Danone Young Social Enterpreneur (DYSE) yang diadakan PT Danone Indonesia. Mereka sukses mengalahkan 100 kelompok lainnya dari berbagai universitas di Indonesia.
Dreamdelion berinovasi membuat beragam barang kerajinan seperti tas dan dompet dari bahan stagen berwarna-warni. "Melalui project ini, kami juga memberdayakan masyarakat khususnya perempuan pengrajin tenun di Desa Sumber Arum," ujar salah satu anggota Dreamdelion dalam presentasinya di depan juri, di Jakarta, Rabu, (19/8).
Dengan membuat kerajinan itu, pendapatan para pengrajin meningkat dari Rp 500 ribu per bulan menjadi Rp 2 juta per bulan. Proyek itu sendiri sudah berjalan satu tahun, dan dianggap sangat berprospek oleh juri.
"Ada 100 proposal bisnis yang masuk dan sulit sebenarnya untuk menentukan yang terbaik, tapi akhirnya kita pilih Dreamdelion," ujar Human Resources Director Danone ELN Indonesia Evan Indrawijaya sebagai juri, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, (19/8).
Ia menambahkan, Dreamdelion pun membawa misi melestarikan tradisi tenun stagen yang Yogyakarta yang sudah mulai memudah. Dengan memberi nilai lebih, tenun itu pun dapat dimanfaatkan. "Di situ ada unsur budaya ini berbeda jarang yang munculnya bercita-cita menjadi ikon baru Yogya," ujar Evan.
Dirinya mengungkapkan ada tiga penilaian dalam lomba ini, pertama originalitas ide, kedua manfaatnya terhadap sosial, dan ketiga idenya dapat berkesinambungan.