Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution (kedua kiri) menyampaikan pemaparannya saat berdiskusi dengan tema Intoleransi di Tolikara yang diadakan di Jakarta, Jumat (11/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution (kedua kiri) menyampaikan pemaparannya saat berdiskusi dengan tema "Intoleransi di Tolikara" yang diadakan di Jakarta, Jumat (11/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution (kiri) menyampaikan pemaparannya saat berdiskusi dengan tema Intoleransi di Tolikara yang diadakan di Jakarta, Jumat (11/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Faris)
Imam Masjid Al Mutaqin Tolikara Ali Mukhtar (kanan) menyampaikan pemaparannya saat berdiskusi dengan tema "Intoleransi di Tolikara" yang diadakan di Jakarta, Jumat (11/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Imam Masjid Al Mutaqin Tolikara Ali Mukhtar (kanan) menyampaikan pemaparannya saat berdiskusi dengan tema "Intoleransi di Tolikara" yang diadakan di Jakarta, Jumat (11/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Masjid Al Mutaqin Tolikara Ali Mukhtar bersama Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution hadir dalam acara diskusi dengan tema Intoleransi di Tolikara yang diadakan di Jakarta, Jumat (11/9).
Diskusi tersebut membahas kasus Tolikara, dari kronologis hingga pelanggaran-pelanggaran hukum dan HAM yang terjadi saat penyerangan jamaah shalat Idul Fitri di Tolikara.
Advertisement