Kamis 22 Oct 2015 16:33 WIB

Dapat Insentif, Pertamina Ingin Revaluasi Aset

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
(dari kiri) Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto berbincang saat konferensi pers tentang kinerja Pertamina kuartal II di Kantor Pertamina, Jakarta, Selasa (5/8).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
(dari kiri) Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto berbincang saat konferensi pers tentang kinerja Pertamina kuartal II di Kantor Pertamina, Jakarta, Selasa (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Sucipto menyatakan ketertarikannya untuk melakukan revaluasi aset perusahaan setelah pemerintah mendiskon pajak revaluasi dari 10 persen menjadi 3 persen. 

Dwi mengatakan, revaluasi aset perusahaan bisa memberikan peluang untuk memperbesar kesempatan investasi. Investasi yang dilakukan, lanjut Dwi, termasuk proyek pembaharuan kilang minyak, restrukturisasi anak perusahaan, dan transformasi perusahaan. 

"Revaluasi sesuatu yang bagus karena ketika kita lakukan revaluasi aset setelah sekian tahun tidak ada evaluasi maka nilai aset akan naik. Dan sebabkan potensi kita laksanakan pendanaan dari luar lebih besar. Dan jatuhnya kita bisa investasi lebih besar," jelas Dwi usai menyampaikan paparan kinerja perusahaan kuartal III 2015, Kamis (22/10). 

Selain itu Dwi menambahkan, karena Pertamina sendiri sedang melakukan pembangunan infrastuktur termasuk kilang, perusahaan berniat untuk mengajukan keringanan pajak atau tax holiday

"Karena untuk bangun kilang kan IRR sangat rendah. Makanya kami ingin minta tax holiday. Pembicaraan dengan Menkeu dan Menko Perekonomian sudah dilakukan. Dan seperti yang beliau sampaikan akan ada insentif," ujarnya. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement