Rabu 11 Nov 2015 03:36 WIB

IEA Ingatkan Harga Minyak Dunia Bahayakan Keamanan Energi

Red: Nidia Zuraya
Harga Minyak Mentah
Foto: Antara
Harga Minyak Mentah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Periode panjang kejatuhan harga minyak dunia dinilai Badan Energi International (IEA) akan memicu kekhawatiran keamanan energi dengan semakin tingginya ketergantungan pada sejumlah kecil produsen berbiaya rendah atau berisiko harga berbalik naik tajam jika investasi jatuh.

Dalam laporan prospek energi dunia terbaru pada Selasa (10/11), IEA mengatakan, jika harga minyak pada tingkat saat ini bertahan selama beberapa dekade, ketergantungan pada minyak Timur Tengah akan kembali ke tahun 1970-an, karena harga akan mendorong sumber-sumber pasokan berbiaya lebih tinggi.

Harga yang lebih rendah, menurut IEA, bisa melemahkan dukungan kebijakan penting untuk transisi energi, yang berarti 15 persen dari efisiensi penghematan akan hilang.

"Ini akan menjadi kesalahan besar untuk indeks perhatian kita terhadap keamanan energi untuk perubahan harga minyak," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol.