REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pelemahan kondisi keuangan dan ekonomi internasional beberapa waktu belakangan ini serta downside risk terhadap prospek ekonomi jangka pendek memunculkan sejumlah tantangan makro ekonomi Indonesia saat ini.
Dosen Fakultas Bisnis, Univerasitas Sampoerna, Wahyoe Soedarmono, mengatakan, pada 2016 diprediksi akan menjadi momentum perubahan struktural. Sektor swasta akan mulai berperan signifikan dalam membangun fondasi ekonomi yang produktif dan mendorong ekspor, dengan memanfaatkan depresiasi rupiah.
"Namun, di balik potensi ini, terdapat tantangan mengingat sektor perbankan sebagai lembaga pembiayaan utama bagi investasi swasta sedang mengalami tekanan, baik dari sisi kualitas kredit ataupun likuiditas," katanya.
Hal itu disampaikan dia dalam Seminar Indonesia Economic and Financial Sector Outlook (IEFSO) 2016 di Universitas Sampoerna Jakarta, Kamis (10/12).