REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsolidasi fasilitas Anjungan Tunai Mandiri Himpunan Bank Milik Negara (ATM Himbara) diperkirakan dapat menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp 6,8 triliun per tahun.
"Selain biaya pengelolaan ATM, sinergi 4 Bank BUMN ini (Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BTN) juga memangkas biaya transaksi via ATM di masyarakat sekitar Rp7,3 triliun per tahun," kata Ketua Himbara Asmawi Syam, usai peluncuran "Link ATM Himbara" di Blok B Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/12).
(Baca: Empat Bank BUMN Luncurkan ATM Himbara)
Menurut Asmawi, dengan dikonsolidasikannya ATM 4 Bak BUMN tersebut maka memberikan banyak manfaat, antara lain menghemat biaya operasional sehingga bank yang bersangkutan dapat lebih mengembangkan untuk meningkatkan transaksi.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, didaulat secara resmi meluncurkan Link ATM Himbara tersebut. Untuk tahap awal sebanyak 50 jaringan mesin ATM Himbara sudah tersedia dan dapat digunakan di wilayah Jabodetabek.
"Selanjutnya, ditargetkan sebanyak 800 jaringan mesin ATM akan terkonsolidasi pada tahun 2016," tutur Asmawi.
Dengan sinergi ini maka transaksi transfer melalui ATM Himbara dapat ditekan hingga 50 persen, menjadi sebesar Rp 4.000 per transaksi. Sedangkan untuk transaksi tarik tunai di bank lain sesama anggota Himbara turun menjadi hanya Rp 500 per sekali penarikan.