Kamis 11 Feb 2016 11:46 WIB

Venezuela Minta 100 Mal Tutup demi Hemat Listrik

Warga Venezuela menunggu toko di mal yang tutup di Caracas karena kebijakan pemerintah untuk menghemat listrik.
Foto: Marco Bello/Reuters
Warga Venezuela menunggu toko di mal yang tutup di Caracas karena kebijakan pemerintah untuk menghemat listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Pertokoan di mal di seluruh Venezuela terpaksa menutup pintu mereka untuk mematuhi peraturan jatah listrik pemerintah.

Pemerintah sosialis Venezuela meminta lebih dari 100 mal tutup atau menggunakan sumber listrik mereka sendiri selama empat jam setiap hari. Penutupan itu dilakukan mulai pukul 13.00 sampai 15.00 dan pukul 19.00 hingga 21.00 waktu setempat.

Puluhan pekerja mal dan pembeli terpaksa menunggu toko buka di sebuah pusat perbelanjaan di pusat Kota Caracas, Rabu (10/2). Mereka mengeluhkan kebijakan baru itu yang dilakukan di tengah kelesuan ekonomi yang berujung pada kelangkaan kronis dan tiga digit inflasi.

"Saya butuh gaji. Saya tidak bisa menganggur saat ini, semuanya sangat mahal," ujar manajer sebuah restoran cepat saji Yorgenis Tovar, Rabu.

Pejabat mengatakan langkah ini akan membantu mengatasi masalah di pembangkit hidroelektrik karena kekeringan akibat El Nino.

Venezuela mengalami pemadaman listrik selama bertahun-tahun. Pemadaman bahkan terjadi saat Presiden Nicolas Maduro sedang menyampaikan pidato negara secara langsung di televisi.

"Ini tidak mengejutkan saya. Setiap hari sesuatu terjadi dan membuat hidup semakin buruk," ujar seorang Rosa Velasquez.

Baca juga: Laba-Laba Pedalaman Ini Kalahkan Ular Satu Meter

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement