Kamis 11 Feb 2016 21:06 WIB

In Picture: BPPT Prediksi Daya Tampung TPST Bantargebang Hanya Dua Tahun

.

Red: Mohamad Amin Madani

Aktivitas bongkar muat sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivitas bongkar muat sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivitas pemulung bersama alat berat di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivitas pemulung bersama alat berat di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivitas pemulung yang mengais sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivitas pemulung yang mengais sampah bersama alat berat di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

Pemukiman pemulung yang berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memprediksi dalam dua tahun ke depan, TPST Bantargebang sudah tidak dapat sampah kiriman dari DKI Jakarta.

Lahan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, sangat terbatas sehingga tidak mampu menampung 6.500 ton sampah kiriman dari DKI Jakarta setiap harinya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement