Selasa 16 Feb 2016 08:41 WIB

IHSG Berpeluang Menguat

Rep: C37/ Red: Nur Aini
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/1).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (16/2) diperkirakan menguat menyusul penguatan di sejumlah bursa kawasan dunia. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4710 hingga 4770 berpeluang melanjutkan penguatan.          

Analis Pasar Modal dari First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, dari domestik sentimen positif pasar saat ini tertuju pada rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pertengahan pekan ini.

"Pasar berspekulasi BI akan menurunkan kembali BI Rate sebesar 25 bp dari level saat ini 7,25 persen," kata David, Selasa (16/2).

IHSG kemarin ditutup menguat terbatas 26,333 poin (0,5 persen) di 4740,726. Penguatan terbatas IHSG terimbas sentimen positif pasar saham Asia di tengah kekhawatiran angka ekspor dan impor Cina Januari 2016 lalu yang mengalami kontraksi. Ekspor Cina Januari 2016 turun 6,6 persen (yoy) dan impor periode tersebut turun 14,4 persen (yoy).

Indeks The MSCI Asia Pacific kemarin naik hingga 4,3 persen di 117,82 menyusul spekulasi pasar otoritas moneter Jepang dan Cina akan melanjutkan stimulus setelah memburuknya data ekonomi yang keluar dari kedua negara tersebut. Angka pertumbuhan ekonomi Jepang 4Q15 turun 0,4 persen (qoq) lebih besar dari perkiraan turun 0,3 persen (qoq).

Sedangkan dari domestik, pergerakan pasar turut dipicu angka ekspor dan impor Indonesia Januari 2016 yang kembali mengalami penurunan. Ekspor Indonesia Januari 2016 turun 11,88 persen (MoM) mencapai 105 miliar dolar AS. Sedangkan impor Januari 2016 turun 13,48 persen (MoM) mencapai 10,45 miliar dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin menguat 0,82 persen di Rp 13.378 turut menopang aksi beli atas saham sektoral yang sensitif interest rate seperti perbankan dan properti.

Sementara pasar saham zona Euro tadi malam melanjutkan penguatannya. Sedangkan Wall Street libur The President’s Day. Indeks saham Eurostoxx di kawasan Euro menguat hampir 3 persen di 2833,87. Harga minyak mentah tadi malam menguat 1 persen di 29,76 dolar AS per barel.

Harga komoditas logam juga menguat dipicu spekulasi langkah stimulus sejumlah otoritas moneter di sejumlah kawasan dunia. Presiden ECB Mario Draghi di depan parlemen Eropa kembali menegaskan kesiapan ECB menambah program stimulusnya dalam menghadapi rendahnya inflasi akibat harga minyak yang turun pada pertemuan Maret mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement