Jumat 19 Feb 2016 14:32 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Penolakan Apple terhadap permintaan membantu penyidik mengakses ponsel tersangka teroris memicu kontroversi. Di satu sisi, banyak pihak menyadari, teroris bergantung pada teknologi dalam aksinya. Di sisi lain, pencabutan enkripsi ponsel pintar diyakini bisa disalahgunakan aparat maupun peretas.