REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Islam Fachry Ali, berpendapat Syarikat Islam akan menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang lebih baik di bawah kepemimpinan Hamdan Zoelva. Menurut dia, Hamdan memiliki latar belakang pendidikan yang baik serta pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Selama ini, Fachry menilai, pimpinan puncak SI tidak begitu dikenal oleh masyarakat. "Saya harap SI dibawah Hamdan bisa menjadi ormas Islam yang maju dan berbobot," kata Fachry saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (26/2). Fachry menilai bobot SI bergantung kepada nama besar Hamdan Zoelva.
Dalam percaturan politik Islam, Fachry mengusulkan agar SI bisa memposisikan diri sebagai mediator dari seluruh kekuatan partai politik Islam. Selama ini, Fachry melihay, partai politik Islam tidak saling saling berkomunikasi dengan baik, bahkan cenderung berjalan sendiri-sendiri. "Malah ada yang mengarah ke abu abu seperi PAN dan PKB," ungkap Fachry.
Maka, sudah sepantasnya SI sebagai ormas tertua menjadi penengah dan mediator bagi ormas dan partai politik Islam lainnya. Namun, tantangan kedepan yang harus dilewati oleh SI terlebih dahulu adalah menunjukkan eksistensinya membuat dan menyebar kebermanfaatannya sehingga kehadirannya dapat dirasakan oleh masyarakat.