Senin 21 Mar 2016 18:14 WIB

In Picture: Dinkes DKI Ambil Sampel dari Lokasi Unggas yang Mati Mendadak

.

Red: Mohamad Amin Madani

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengambil contoh darah di permukiman Jalan Lebak Bulus V, Jakarta Selatan, Senin (21/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/Yasin Habibi)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengambil contoh darah di permukiman Jalan Lebak Bulus V, Jakarta Selatan, Senin (21/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/Yasin Habibi)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengambil contoh darah di permukiman Jalan Lebak Bulus V, Jakarta Selatan, Senin (21/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/Yasin Habibi)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengambil contoh darah di permukiman Jalan Lebak Bulus V, Jakarta Selatan, Senin (21/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/Yasin Habibi)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengambil contoh darah di permukiman Jalan Lebak Bulus V, Jakarta Selatan, Senin (21/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/Yasin Habibi)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengambil contoh darah di permukiman Jalan Lebak Bulus V, Jakarta Selatan, Senin (21/3). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengambil contoh darah di permukiman Jalan Lebak Bulus V, Jakarta Selatan, Senin (21/3).

Di permukiman pemulung tersebut, puluhan unggas ditemukan mati mendadak pada Selasa (15/3). Unggas tersebut positif terkena virus Avian Influenza (AL) atau flu burung. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI meminta masyarakat waspada dalam waktu kurang lebih 14 hari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement