Perahu sandar di tepi Pantai Tanjung Aan, kawasan Kuata Mandalika, Lombok. (Republika/Wihdan Hidayat)
Perahu nelayan sandar di dermaga wisata Pantai Sekotong, Lombok. (Republika/WIhdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Perahu nelayan sandar di dermaga wisata Pantai Sekotong, Lombok. (Republika/WIhdan Hidayat)
Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok. (Republika/Wihdan Hidayat)
Rumah tradisional di Desa Beleq, Sembalun, Lombok. (Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga menunjukan Gasing di Desa Sembalun Bumbung, Lombok. Permainan Gasing menjadi salah satu permainan favorit warga di Sembalun hingga kini. (Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Warga menenun kain ikat motof rebung bambu di Sembalun. (Republika/Wihdan Hidayat) (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Air terjun Mangku Sakti yang berada di Desa Sajang, Sembalun, Lombok. (Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Oktober tahun lalu, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan penghargaan bergengsi di bidang pariwisata dalam gelaran World Halal Travel Summit di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Lombok ditetapkan di antaranya ditetapkan sebagai destinasi halal terbaik dunia.
Lombok layak dinobatkan sebagai Tujuan Wisata Halal Dunia terbaik, dengan sejumlah keindahan alam yang membentang dari segala penjuru pulau. Gunung Rinjani, Desa Sembalun, Air terjun, garis pantai Sekotong, dan garis Pantai Mandalika menjadi modal utama yang menarik wisatawan mancanegara.
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
