Ketua BPK Harry Azhar Azis menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) semester II/2015 saat rapat Paripurna DPR di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua BPK Harry Azhar Azis (kedua kanan) memberikan IHPS dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) semester II/2015 kepada Pimpinan DPR saat rapat Paripurna DPR di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua BPK Harry Azhar Azis menyerahkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) semester II/2015 kepada Pimpinan Rapat Paripurna DPR saat rapat Paripurna DPR di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/4).(Repu
Penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) semester II/2015 BPK ke DPR dalam rapat Paripurna DPR di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis menyerahkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) semester II/2015 kepada pimpinan DPR dalam apat Paripurna DPR di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/4).
Dalam laporannya BPK menemukan 2.537 masalah yang berdampak finansial senilai Rp 9,87 triliun sepanjang semester II/2015.
Advertisement