REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat pasar wisata kuliner yang menyediakan berbagai menu takjil atau buka puasa di depan rumah seputar Alun-alun Wates selama Ramadhan.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Senin (6/6), mengatakan pasar kuliner ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan takjil warga Kulon Progo. "Kami berharap dengan pasar ini warga Kulon Progo tidak kesusahan mencari menu takjil karena semua telah disediakan di sini. Selain itu, pasar wisata kuliner ini juga dalam rangka Bela Beli Kulon Progo, sehingga menu-menu yang dijual juga buatan warga," kata dia.
Ia berharap pasar wisata kuliner mampu mendongkrak perputaran rupiah di Kulon Progo, dan pedagang sendiri juga dapat mempromosikan produk buatannya. "Adanya pasar ini perputaran rupiah bisa terjadi tiga kali di antara pedagang, pembeli serta produsen, sehingga semua bahan yang digunakan benar-benar produk Kulon Progo," kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Kulon Progo Niken Probo Laras mengatakan persiapan pembuatan pasar ini hanya sekitar tiga minggu.
Ia mengatakan tujuanya diselenggarakannya Pasar Wisata Kuliner ini adalah perekonomian warga Kulon Progo yang menjual produk olahan makanan dan minuman takjil bisa meningkat serta berimbang dengan kebutuhan masyarakat akan variasi menu takjil.
"Kami berharap pasar ini sebagai ajang untuk mempromosikan produk-produk olahan pelaku industri kecil menengah (IKM). Harapannya, perekonomian masyarakat dan perputaran ekonomi di Kulon Progo meningkat," kata dia.
Niken mengatakan rencananya pasar ini akan berlangsung sebulan penuh selama Ramadhan. Selain menyediakan puluhan lapak penjual menu takjil, beberapa hiburan juga telah dipersiapkan bagi warga Kulon Progo.
"Harapanya karena pasarnya dekat dengan Alun-Alun Wates, tempat ini bisa dijadikan tempat ngabuburit bagi masyarakat karena telah disediakan berbagai hiburan," kata Niken.