REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pancasila dan Islam Nusantara merupakan modalitas bagi Indonesia untuk menjembatani peradaban Timur dan Barat.

Hal ini mengemuka dalam diskusi para wartawan di Radio Vaticana, di kota tata suci Vatikan , Roma, Italia, demikian Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Vatikan Sturmius Teofanus Bate kepada Antara London, Jumat (10/6).

Dalam diskusi radio bertema "Indonesia dan Pluralisme" disinggung pula potensi Indonesia sebagai model bagi toleransi antaragama di dunia. Para wartawan tersebut pada 18-24 Mei lalu berkunjung ke Indonesia guna melihat dari dekat keharmonisan hidup beragama.

Hadir menyaksikan diskusi radio Dubes RI untuk Takhta Suci, Antonius Agus Sriyono dan Dr Giacomo Ghisani, legal representative dari Segreteria Comunicazione-Vatican.

Peserta diskusi terdiri atas Marco Bellizi (Media Cetak Vatikan-L'Osservatore Romano), Paolo Affatato (Web-based Media- FIDES News Agency) dan Stefano Leszczynski (Radio Vatican).

Terpopuler

01 January 1970, 07:00