REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Begitu banyak jajanan pasar yang dijual warga Kota Surakarta jelang berbuka puasa. Setiap ruas jalan menyajikan beragam menu takjil yang berbeda.
Dari sekian tempat, boulevard Universitas Sebelas Maret jadi lokasi favorit bagi para pemburu jajanan takjil. Setiap sore, boulevard UNS dipenuhi pedagang yang kebanyakan merupakan mahasiswa. Tapi jangan salah, pembelinya tak cuma mahasiswa UNS, melainkan juga warga Solo terutama mereka yang tinggal di kawasan Jebres.
Menariknya dari sekian pedagang yang berjualan, terdapat juga mahasiwa yang ikut berjualan menu takjil. Uniknya keuntungan dagang yang dijual mahasiswa bukan untuk pribadi. Melainkan untuk disumbangkan dalam sejumlah kegiatan sosial.
Misalnya saja beberapa mahasiwa yang terkumpul dalam Forum Mahasiswa (Forma) ISQ UNS. Mereka rela mendonasikan seluruh keuntungan yang diperoleh dari berjualan untuk membantu pembangunan salah satu masjid di Wonogiri, Jawa Tengah.
“Ia jadi keuntungannya kami sumbangkan untuk masjid. Dan pembeli pun kami beritahu sebelumnya, agar mereka meniatkan untuk sedekah dulu di samping membeli menu takjilnya,” tutur Inna salas satu mahasiswi yang bertugas menjaga stand takjil saat ditemui Republika pada Jum’at (10/6).
Untuk jenis tahlil yang dijual pun beragam seperti kolek pisang, jus buah, gorengan, hingga kurma.
Inna mengatakan, program tersebut diadakan hingga sepekan jelang lebaran. Ia berharap hal tersebut dapat memicu mahasiswa dan warga untuk bersedekah di bulan Ramadhan.
Hal serupa juga dilakukan Andri dan rekan-rekannya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu tengah berupaya untuk mengumpulkan dana dalam rangka membangun perpustakaan di tempatnya melakukan pengabdian kepada masyarakat. Andri mengatakan setiap harinya dapat memperoleh Rp 300 ribu, meski diakuinya belum memenuhi target. Kendati demikian ia merasa gembira lantaran teman-temannya mendukung penuh.
“Memang jauh targetnya untuk buat perpustakaan itu, tapi ini untuk tambah-tambah saja, nanti kan ada pengajuan proposal untuk suponsor,” tuturnya.
Sejumlah pembeli pun merespon baik. Misalnya saja Nathan, mahasiswa Fakultas Hukum UNS itu menilai cara yang dilakukan teman-temannya efektif untuk mendorong orang-orang agar mau bersedekah. Selain itu target untuk memenuhi program kuliah pun dapat terbantu.