Harga Daging Ayam di Indramayu Terus Naik

Red: Ani Nursalikah

Senin 13 Jun 2016 16:20 WIB

Harga Daging Ayam Naik. Pedagang memotong ayam untuk kemudian dijual kepada konsumen di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/7). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Harga Daging Ayam Naik. Pedagang memotong ayam untuk kemudian dijual kepada konsumen di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sepekan pertama bulan puasa, harga daging ayam potong di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu terus naik. Diperkirakan kenaikan harga akan terus terjadi hingga Lebaran mendatang.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Pasar Baru Indramayu, Senin (13/6), harga daging ayam potong mencapai Rp 36 ribu per Kg. Itu berarti, harga tersebut sudah mengalami kenaikan dua kali sejak sepekan sebelum puasa, yakni dari Rp 34 ribu per Kg dan Rp 35 ribu per Kg.

Sementara di tingkat warung eceran, harga daging ayam potong sudah mencapai Rp 9.500 untuk 1/4 Kg atau Rp 38 ribu per Kg.

''Harga ayam naik dari distributornya,'' ujar pedagang daging ayam, Anah.

Anah mengaku tak memiliki pilihan lain dan terpaksa ikut menaikkan harga jual ayam ke konsumen. Dia pun selalu menerima protes dari para pelanggannya.

Bulog Sub Divisi Cirebon sudah mulai menjual daging impor beku. "Kami sudah menjual daging impor beku sejak Jumat (10/6)," ujar Kepala Bulog Sub Divisi Cirebon, Titov Agus S, Senin (13/6).

Titov menjelaskan, penjualan daging impor beku itu dilakukan di Bulog Mart yang ada di samping kantor Bulog di Jalan Pemuda, Kota Cirebon. Daging tersebut dijual seharga Rp 80 ribu per Kg.

Titov menyebutkan, memiliki stok daging impor beku sebanyak 600 Kg. Dari jumlah tersebut, jumlah daging yang sudah terjual mencapai 350 Kg. 

''Pembelinya sebagian besar orang yang melintas di ruas jalan Pemuda,'' ucap Titov.

Terpopuler