REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin mengungkapkan, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa, hendaklah makan sahur.
Hal itu tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Anas, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam makan sahur itu terdapat berkah.'' hadis muttafaq alaih.
Menurut Imam Nawawi, Orang yang hendak berpuasa disunnahkan makan sahur walaupun hanya dengan seteguk air. Makan sahur berguna untuk menambah tenaga orang yang berpuasa. Inilah di antara berkahnya makan sahur.
Lantas, kapankan Rasulullah SAW melaksanakan makan sahur? Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Zaid bin Tsabit, Imam Nawawi mengungkapkan, ternyata Rasulullah SAW makan sahur mendekati waktu shalat Shubuh, alias mengakhirkan makan sahur.
''Dari Zaid bin Tsabit ra, ia berkata, ''Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW. Lalu kami melaksanakan shalat Shubuh. Seseorang bertanya kepada Zaid, berapa lama antara (selesainya) makan sahur dengan shalat Shubuh itu? Zaid menjawab, ''(Bacaan) 50 ayat.'' Hadis muttafaq alaih.
Menurut Imam Nawawi, tenggang waktu antara selesai makan sahur dengan azan Shubuh, kira-kira selama bacaan 50 ayat yang tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang dengan bacaan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu pelan.