REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pengelola Tol Purbaleunyi berencana melakukan rekayasa lalu lintas bila terjadi kemacetan di gerbang exit Tol Cileunyi saat mudik Lebaran 1437 H. Rekayasa tersebut baru akan dilakukan setelah terjadi kemacetan sepanjang 15 kilometer, yakni dari gerbang exit Tol Cileunyi di kilometer 155 hingga Buah Batu atau Kilometer 140.
"Apabila dari Cileunyi antrean sudah mencapai Buah Batu di Kilometer 140 atau 141, itu rencana kita akan melakukan contraflow. Itu dalam rangka mengurangi antrean panjang," Kata Traffic Services Manager Tol Purbaleunyi Cece Kosasih kepada Republika.co.id, Rabu (15/6).
Tak hanya itu, pengelola juga akan menambah gardu yang melayani pemudik di gerbang exit Tol Cileunyi. Gardu yang semula hanya beroperasi delapan akan ditambah menjadi 10.
"Yang semula ada delapan gerbang exit, kita tambah menjadi 10, tapi yang pintu masuk kita kurangi. Itu pun fleksibel, pada saat arus balik, pintu masuk yang kita tambah," ucap pria asal Sumedang tersebut.
Menurut dia, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait, lonjakan penumpak diprediksi terjadi sejak H-5 Lebaran. Namun, puncak arus mudik tersebut diprediksi baru akan terjadi pada H-3 Lebaran.
"Apabila H-5 juga sudah terjadi kemacetan sampai Buah Batu tadi, akan kita lakukan rekayasa lalu lintas. Tapi kalau antreannya masih relatif aman, yakni hanya satu kilometer sampai lima kilometer itu tetap normal seperti biasa," terang Cece.