Program Tangerang Maghrib Mengaji Tingkatkan Kualitas SDM

Rep: Crystal Liestia/ Red: Karta Raharja Ucu

Rabu 15 Jun 2016 17:46 WIB

Mengaji (ilustrasi) Foto: Esam Omran Al-Fetori/Reuters Mengaji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Program Tangerang Maghrib Mengaji terus digaungkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sebagai upaya realisasi motto Tangerang sebagai Kota Akhlakul Karimah atau akhlak terpuji.

Terlebih saat ini merupakan momen yang sangat tepat untuk membiasakan masyarakat Tangerang untuk melaksanakan program dengan tujuan mulia itu. Tangerang Maghrib Mengaji merupakan keinginan Pemkot Tangerang agar para orang tua mengajak putra-putrinya mengaji dan belajar di malam hari.

"Sebenarnya program ini merupakan usulan dari para ulama untuk merealisasikan kota Tangerang sebagai kota Akhlakul Karimah. Masak di kota Akhlakul Karimah muda-mudinya malem-malem masih keluyuran, main PS (Playstation)," ucap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada Republika.co.id, Rabu (15/6).

Keinginan tersebut merupakan cita-cita besar yang ingin menjadikan generasi masa depan sebagai generasi penerus yang berkualitas. Arief menyadari pemimpin masa depan adalah para pemuda-pemudi saat ini.

"Karena itulah tugas para orang tua untuk mendidik anak-anaknya sebaik mungkin," kata dia.

Banyak hal yang ingin dicapai dengan adanya Tangerang Maghrib Mengaji, pada kesempatan Tarawih Keliling di Masjid Al-Muhsinin, Komplek Griya Kencana II, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug pada Rabu (13/6), Arief menyampaikan program itu diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membudayakan mengaji dan belajar dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus juga sebagai sarana yang diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman ilmu, khususnya ilmu agama.

Melalui program tersebut, Arief juga mengajak warganya untuk selalu memakmurkan masjid. Karena Arief meyakini dengan seringnya melaksanakan shalat berjamaah di masjid, selain menumbuhkan rasa kebersamaan di antara sesama masyarakat Kota Tangerang, juga menanamkan kedisiplinan dalam diri. Yaitu bagaimana kita mengatur waktu, barisan atau shaf serta kerapihannya.

Itu semua dibutuhkan kedisiplinan, kebersamaan juga satu kesatuan dalam menjalankannya. "Ini ikhtiar kita bagaimana meningkatkan kualitas masyarakat. Makanya kita pengen investasi untuk masa depan melalui program ini," ujarnya.

Meskipun baru dijalankan, harapannya kegiatan Tangerang Maghrib Mengaji dan Belajar yang dilakukan secara kontinyu dapat berpengaruh signifikan terhadap kualitas SDM di Kota Tangerang. Menurut Arief, pendidikan di dalam rumah sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM tersebut.

"Sebenarnya kan tugas mendidik adalah tugasnya orang tua. Jadi orang tua jangan hanya menitipkan anaknya dan memasrahkan pendidikan untuk anaknya di sekolah saja."

Dengan adanya program tersebut diharapkan pendidikan di dalam keluarga bisa lebih optimal. Sehingga tercetaklah generasi penerus yang berakhlakul karimah, sesuai dengan motto kota Tangerang.

Terpopuler