Teras Cikapundung Jadi Lokasi Ngabuburit Keluarga di Bandung

Red: Bilal Ramadhan

Senin 20 Jun 2016 23:15 WIB

Warga memenuhi Teras Cikapundung, di pinggiran Sungai Cikapundung, Kota Bandung, Ahad (31/1).  (Republika/Edi Yusuf) Warga memenuhi Teras Cikapundung, di pinggiran Sungai Cikapundung, Kota Bandung, Ahad (31/1). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kawasan Teras Cikapundung berlokasi di aliran sungai Cikapundung tepatnya dekat jembatan Jalan Babakan Siliwangi Kota Bandung menjadi lokasi wisata keluarga untuk ngabuburit yang cukup ramai dikunjungi warga Kota Kembang.

"Pada bulan Ramadhan pun, Teras Cikapundung tetap buka seperti biasanya, mulai dari pukul 08.00-20.00 WIB," kata Ketua Pengelola Teras Cikapundung, Sugiatno (63) di Bandung, Senin (20/6).

Sugiatno yang biasa disapa Wa Cadok mengatakan, pengunjung lebih ramai saat hari biasa dari pada Ramadhan. "Ini baru pertengahan Ramadhan, jadi tidak tahu akan ramai atau tidak sampai lebaran nanti, karena hari lebaran pun Teras Cikapundung tidak akan libur," katanya.

Ia mengatakan, Ramadhan ini tetap tidak mempengaruhi buka atau tutupnya Teras Cikapundung, bahkan ada beberapa pengunjung yang datang dari pagi hari meskipun saat Ramadhan.

"Masuk Teras Cikapundung tidak ada bayaran untuk tiketnya, hanya parkir saja, meski demikian parkiran dikelola oleh orang diluar Komunitas Cikapundung, jadi pengunjung bisa tetap masuk," katanya.

Salah seorang pengunjung, Asep Mulyana (48) mengatakan, ia datang ke Teras Cikapundung untuk mengisi waktu saat puasa. "Saya bersama keluarga baru pertama ke Teras Cikapundung, tempatnya bagus, sudah bersih, tapi lebih baik jika ada peningkatan fasilitasnya," kata pria yang berdomisili di Jalan Padjadjaran itu.

Berbeda dengan obyek wisata lainya yang buka setiap hari, kawasan itu diliburkan pada Jumat untuk melakukan perawatan dan pembersihan area ruang publik itu.

Kegiatan pengurusan Teras Cikapundung dilakukan oleh anggota Komunitas Cikapundung. Selama ini mengandalkan donasi dari pengunjung atau pihak lain yang peduli kepada Sungai Cikapundung.

Bila tidak memberi donasi sukarela, pengunjung bisa membeli stiker Teras Cikapundung untuk kenang-kenangan dan uangnya dialokasikan untuk perawatan.

"Pengunjung juga harus menjaga kebersihannya, sudah diberi fasilitas yang baik oleh pemerintah dengan dibuatkan taman ini, maka masyarakat tinggal bisa merawat dan melestarikan, karena ini milik bersama," katanya

Terpopuler