REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan paket sembako murah yang berlangsung di komplek PT Sarinah (Persero), Jakarta Pusat, Jumat )24/6) diserbu warga yang akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Banyaknya warga yang membeli sembako tersebut karena tergiur dengan harga murah satu paket sembako yang nilainya sekitar Rp 150 ribu namun hanya dijual Rp 25 ribu per paket.

Penjualan paket sembako ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Hingga sekitar pukul 10.40 WIB masih diminati warga Jakarta terutama yang termasuk kelompok dhuafa atau tidak mampu.

Mereka datang dari berbagai wilayah di sekitar PT Sarinah seperti Kampung Bali, Gondangdia, dan Kebon Sirih. Sarinah menyiapkan 125 paket, sedangkan beberapa BUMN lainnya yang mengikuti acara ini menyumbangkan 100 paket. Setiap paket terdiri atas 10 kg beras, minyak goreng sebanyak dua liter, serta dua kg gula.

Para petugas dari Sarinah dan beberapa BUMN lainnya sebelumnya telah menemui para ketua rukun tetangga untuk minta data tentang warga yang tergolong kaum dhuafa sehingga berhak membeli paket murah ini. Warga yang datang ke penjualan sembako murah ini umumnya adalah para ibu.

Menteri BUMN Rini Soemarno baru-baru ini meminta seluruh BUMN untuk ikut dalam program "BUMN Peduli" guna membantu warga tidak mampu di sekitarnya dalam menghadapi bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Karena harga-harga kebutuhan pokok menjelang lebaran naik secara drastis.

Penjualan sembako murah ini dilakukan di seluruh Indonesia dalam kegiatan "Safari Ramadhan Pasar Murah". Warga DKI Jakarta yang datang ke pertokoan Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, ini umumnya menyambut baik kegiatan pasar murah ini.

General Manager Divisi Corporate Secretary and General Affair PT Sarinah Magry N Warganegara dan Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Sarinah Cey Hanna menjelaskan uang hasil penjualan sebanyak 225 paket sembako murah ini akan disumbangkan antara lain untuk beberapa masjid. Selain diadakan di Jakarta, pasar murah PT Sarinah ini juga dilaksanakan di Semarang, Ungaran dan Malang.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00