REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi memprediksi H-4 Lebaran akan menjadi puncak arus mudik di Kota Bandung. Didi menilai jumlah penumpang yang menuju kampung halaman masing-masing akan meningkat pada 2 Juli mendatang.
"Prediksi puncak arusnya kalau Dishub memperkirakan sekitar H-4 ya," kata Didi kepada Republika.co.id, Rabu (29/6).
Menurut Didi, prediksi ini berkaca pada pengalaman sebelumnya di mana H-4 menjadi momen puncak arus mudik yang terjadi di Kota Bandung. Selain itu, ia menyebutkan 1 Juli merupakan hari terakhir para pegawai bekerja sehingga, Sabtu keesokan harinya diprediksi para pegawai akan melaksanakan mudik pada hari libur pertama.
Hal serupa juga diprediksi oleh Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Franoto Wibowo yang memperkirakan puncak arus mudik yang menggunakan kereta api akan terjadi pada H-4. Hal ini sesuai juga dengan prediksi PT KAI pusat.
"Kalau prediksi dari pusat puncak arus mudik 2 Juli (H-4) sementara arus balik 10 Juli (H+4)," kata Franoto.
PT KAI Daop 2 Bandung setiap hari siap memberangkatkan 76 kereta api. Sebanyak 73 merupakan kereta api reguler serta tiga armada tambahan untuk mencukupi kebutuhan penumpang. Jumlah tersebut akan menampung 56 ribu penumpang setiap hari.
Manager Operasi Bandara Husein Sastranegara Bandung, Ahmad Zainun Mansyur juga menyebutkan perkiraan puncak arus mudik di bandara terjadi pada 2 Juli atau H-4 dari Hari Raya Idul Fitri 2016.
"Prediksi kita tanggal 2 Juli puncak kenaikan penumpangnya atau H-4. Arus balik tanggal 10," ujar Zainun di Bandara Husein Sastranegara.
Zainun juga menyebutkan pada tahun ini diprediksi tidak ada kenaikan penumpang yang signifikan. Maskapai juga tidak menambah jumlah penerbangan.