ASDP Merak Siapkan Antisipasi Lonjakan Pemudik

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agung Sasongko

Rabu 29 Jun 2016 17:29 WIB

Kendaraan melewati gerbang di Pelabuhan Merak, Banten pada H-14 Lebaran, Selasa (21/6). (Republika/ Wihdan) Foto: Republika/ Wihdan Kendaraan melewati gerbang di Pelabuhan Merak, Banten pada H-14 Lebaran, Selasa (21/6). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan, inovasi layanan penjualan tiket di luar areal pelabuhan yakni mobile e-ticketing yang dibuka perseroan di Rest Area Tol Tangerang-Merak juga mendapat respon yang positif dari pengguna jasa.

"Sejak dibuka pada H-12 atau 24 Juni 2016, hingga hari ini terus bertambah transaksinya. Masing-masing di rest area KM43 dan KM68 tercatat ada puluhan transaksi per harinya. Ini berarti, pengguna jasa antusias untuk membeli tiket sehingga tidak perlu antri lagi di pelabuhan karena dapat menikmati jalur khusus," ujarnya. 

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang S Baskoro mengatakan, perseroan memang telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa penyeberangan, dimana saat arus mudik dan balik Lebaran akan terjadi kenaikan baik penumpang maupun kendaraan.

Adapun produksi angkutan Lebaran selama H-7 hingga H+7 di 7 lintasan yang dipantau selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2016 diestimasikan sebagai berikut : total trip 15.637 atau naik 12 persen dibandingkan tahun lalu, total penumpang 3.639.726 orang atau naik 5 persen, sepeda motor 417.771 unit atau naik 6 persen, dan kendaraan roda empat (pribadi, bus, dan truk) sebanyak 537.369 unit atau naik 6 persen dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini, kapasitas angkut kapal di tujuh lintasan utama yang dipantau selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 sangat mencukupi yaitu sebanyak 195 unit kapal, yang terdiri dari lintasan Merak-Bakaheuni dengan total kapal yang beroperasi 59 unit kapal (9 ASDP, 50 swasta) , Ketapang-Gilimanuk total 52 kapal (3 ASDP, 49 swasta) , Padangbai-Lembar total 34 kapal (3 ASDP, 31 swasta), Bajoe-Kolaka (7 kapal swasta), Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian total 8 kapal (2 ASDP, 6 swasta), Kayangan-Pototano total 19 kapal (4 ASDP, 15 swasta), dan Kariangau-Penajam total 16 kapal (4 ASDP, 12 swasta).

"Prediksi adanya lonjakan pengguna jasa ini kita antisipasi semaksimal mungkin. Mulai dari inovasi mobile e-ticketing, penambahan loket tiket, pola operasi kapal berukuran besar, hingga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya, demi lancarnya operasional angkutan penyeberangan," ungkap Danang.

Dari ketujuh lintasan terpantau, yang terpadat adalah lintasan Merak – Bakauheni. Di lintasan Merak – Bakauheni ini diperkirakan jumlah penumpang akan mengalami kenaikan 13 persen dibandingkan 2015, jadi jumlah totalnya diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta orang.

Sedangkan untuk kendaraan umum dan pribadi, diperkirakan kenaikannya sebagai berikut: tru (4 persen), sepeda motor (5 persen), kendaraan kecil (8 persen), dan bus (5 persen). Sehingga, jumlah total kendaraan yang akan diseberangkan diprediksi mencapai lebih dari 200 ribu unit kendaraan.

Terpopuler