REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk tim ganjal ban. Tim tersebut akan ditempatkan di jalur utama Yogyakarta-Wonosari dan jalur wisata pantai selama arus mudik dan balik Lebaran 2016.
Kapolres Gunung Kidul AKBP Nugrah Trihadi di Gunung Kidul mengatakan untuk mengantisipasi kemacetan di jalur wisata dan mudik 2016 pihaknya menyiapkan beberapa tim mulai dari tim urai hingga tim ganjal ban. Apalagi Gunung Kidul merupakan kawasan tujuan wisata yang setiap tahun dikunjungi ratusan ribu wisatawan. Hal ini biasanya menyebabkan kepadatan lalu lintas.
"Kami siapkan tim urai dan tim ganjal ban," katanya, Kamis (30/6).
Ada sepuluh anggota yang disiapkan sebagai tim ganjal ban yang bertugas membantu masyarakat yang kendaraannya tidak kuat menanjak. Tim utama akan ditempatkan di tanjakan arah Pantai Krakal. Ia mengatakan dalam Operasi Ramadniya 2016 pihaknya menyiapkan 445 personel yang akan bersama tim gabungan yang lain dari unsur TNI, Satpol PP, dishubkominfo, dan unsur lainnya.
"Total ada 750 personel yang akan mengamankan dalam operasi Ramadniya 2016. Tim pengamanan yang tergabung dalam operasi Ramadniya 2016 ini juga akan melakukan pengamanan di lima titik konsentrasi massa meliputi jalan raya, pasar dan pusat perbelanjaan, tempat ibadah, terminal dan objek wisata," katanya.
Sementara itu, Kasat Lantas AKP Samiyono mengatakan ada dua tim ganjal ban yang mengantisapi kemacetan lalu lintas, di dua titik yakni tanjakan dan tikungan Slumprit jalan Wonosari-Yogyakarta dan tanjakan menuju arah Pantai Krakal, Kukup dan Pulangsawal.
Selain itu, lokasi 19 pos pantau di antaranya Tikungan Slumprit Patuk, Sambipitu, Tahura, pertigaan Gading, Pancuran, Mulo, simpang tiga Pantai Baron, tanjakan Kukup, Pantai Krakal, Bajing Lemu, Sundak, Pulegundes ada tiga lokasi dan simpang tiga Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Desa Tepus.
"Nanti akan ada juga tim urai yang juga melakukan patroli keliling," ucapnya.