Idul Fitri, Momentum Tepat Menjaga Jati Diri

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah

Ahad 03 Jul 2016 20:04 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Foto: Republika/ Darmawan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan kerap membentuk jati diri manusia yang lebih baik. Saat Idul Fitri nanti, jati diri itulah yang harus bisa dijaga umat Muslim.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menganggap Idul Fitri sebagai momentum yang tepat untuk meneruskan penjagaan terhadap jati diri. Ia berpendapat, semua itu bisa diwujudkan dengan mampu memlihara hawa nafsu, setelah melewati bulan Suci Ramadhan. "Harus mampu memelihara hawa nafsu agar kita tetap bisa menjaga jati diri kemanusiaan," kata Lukman, Ahad (3/7).

Ia menjelaskan, kemampuan diri untuk memelihara hawa nafsu itu seharusnya sudah didapatkan, setelah sebulan penuh menjalani puasa Ramadhan. Karenanya, berbagai tempaan diri untuk mengendalikan hawa nafsu, harus bisa diteruskan setelah Idul Fitri.

Bulan Suci Ramadhan tanpa terasa sudah memasuki pekan terakhir, dan akan segera meninggalkan umat Muslim. Namun, berbagai tempaan selama Ramadhan dinilai merupakan bekal, justru untuk menjalani hari-hari setelah Ramadhan.

Terpopuler