REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ratusan santri Pondok Pesantren Nuu Waar Bekasi, Jawa Barat, Ahad (3/7) mengkhatamkan kitab suci Alquran. Para santri, baik yang putra maupun yang putri,
duduk bersila di atas karpet warna hijau di aula berukuran 10x15 meter yang digunakan sebagai masjid sementara bagi para santri yang tengah belajar.
Dengan suara lantang, para santri melantukan ayat-ayat suci Alquran. Mereka terbagi dalam berbagai kelompok, untuk membacakan surat demi surat dalam kitab suci Alquran sehingga secara bersamaan kemudian mengkhatamkan kitab suci Alquran.
Presiden Al Faatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Ustaz Fadzlan Gharamatan mengungkapkan, semangat para santri Pondok Pesantren Nuu Waar sejak awal Ramadhan, terus terjaga hingga Ahad (3/7). ''Alhamdulillah, semangat para santri untuk membaca Alquran terus terjaga,'' ungkap Ustaz Fadzlan.
Lebih lanjut Ustaz Fadzlan mengungkapkan, ''Alhamdulillah, hari ini para santri Pondok Pesantren Nuu Waar berhasil mengkhatamkan Alquran untuk ke-577 kali,'' ungkap Ustaz Fadzlan Gharamatan penuh syukur,
Ia kemudian menjelaskan methode khataman Alquran yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nuu Waar. Para santri yang jumlahnya ratusan orang, terbagi dalam beberapa
kelompok yang kemudian tiap kelompok membacakan satu juz Alquran. ''Dengan cara itu, para santri dapat mengkhatamkan Alquran secara bersamaan dengan beberapa kali khatam,'' ungkap Ustaz Fadzlan.
Ustaz Fadzlan menjelaskan, tujuan dari khataman Alquran yang digelar Pondok Pesantren Nuu Waar setiap Ramadhan, agar para santri dapat mencintai Alquran. ''Tujuannya agar para santri terbiasa membaca Alquran,'' papar Ustaz Fadzlan.
Ustaz Fadzlan Gharamatan berharap, semangat membaca Alquran di kalangan santri, terus terjaga meskipun bulan suci Ramadhan telah berakhir. ''Mudah-mudahan semangat Ramadhan, terutama dalam membaca Alquran akan terus hidup di hati para santri,'' ujarnya penuh harap.