REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar, Bali menyiapkan sekitar 15 lokasi, sepuluh di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka sebagai tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah.
"Kesepuluh lokasi untuk shalat itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat shalat Idul Fitri," kata Ketua PHBI Kota Denpasar dan sekitarnya Said Dudin di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kesepuluh lokasi lapangan terbuka tersebut antara lain lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang Denpasar, kompleks perguruan Muhammadiyah Denpasar dan lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar.
"Lapangan dan masjid-masjid besar yang dipersiapan untuk shalat Idul Fitri di Kota Denpasar dan sekitarnya dinilai cukup memadai," ujar Haji Said Dudin.
Meskipun panitia banyak menyiapkan lokasi shalat, namun satupun tidak ada yang diperuntukkan secara khusus bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara yang sedang berliburan di Pulau Dewata.
Pelancong Muslim yang merayakan Idul Fitri di Bali dapat mengikuti shalat bergabung dengan masyarakat setempat di sejumlah lapangan terbuka dan sejumlah masjid yang telah disiapkan tersebut.
PHBI telah melakukan berbagai persiapan dengan matang, dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan Idul Fitri 1437 dapat terlaksana secara baik dan lancar.
Dalam persiapan itu juga melalui pertemuan dengan jajaran Polda Bali menyangkut pengamanan seluruh rangkaian Hari Raya Lebaran.
Said Dudin menambahkan berbagai persiapan sudah dilakukan panitia dengan baik, hingga kini belum menghadapi kendala dan hambatan, berkat kerja sama dengan semua pihak.
Keterlibatan desa adat, khusus petugas keamanan desa adat (pecalang) dalam pelaksanaan shalat mencerminkan rasa kebersamaan, kerukunan yang mantap dan kokoh yang selama ini dapat diwujudkan di Pulau Dewata.
Kerukunan antarumat beragama di Bali diwarisi secara turun temurun yang hingga kini dapat terpelihara dengan baik.
Selain pengamanan lokasi shalat, baik di lapangan maupun masjid, jajaran Polda Bali juga mengamankan pelaksanaan mudik Lebaran, di jalan-jalan raya, terminal, penyeberangan laut dan bandara.
Pengamanan secara terpadu di semua aspek itu diharapkan kegiatan keagamaan itu dapat terlaksana dengan baik, tanpa hambatan, kata Said Dudin.