Oleh Irfan Junaidi dari Madrid
MADRID -- Tak lengkap kalau Lebaran tanpa ketupat dan opor ayam. Karena itulah masyarakat Indonesia yang bergabung dalam Komunitas Cinta Indonesia (KCI) berusaha keras menghadirkan menu tersebut saat perayaan Idul Fitri di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid.
Bendahara KCI Ela Nurlaelawati menjadi juru masak menu favorit Lebaran tersebut. Dia menghabiskan lima ekor ayam supaya seluruh jamaah Shalat Id di KBRI Madrid bisa kebagian opor ayam.
'Kecelakaan' kecil terjadi saat membuat ketupat. Dia menyiapkan diri kalau kalau Lebaran jatuh tanggal 5 Juli. Maka sehari sebelumnya di memasak 75 ketupat. Ternyata Lebaran jatuh tanggal 6 Juli. Ketupat yang dia bikin tidak bisa dikonsumsi karena sudah dimasak dua hari sebelumnya.
"Terpaksa masak ketupat lagi kemarin," tutur dia di KBRI Madrid, Rabu (6/7). Untung saja ketupat yang dia masak itu ketupat instan yang beli di toko dan tinggal direbus.
Usaha keras Ela tak sia sia. Menu ketupat dan opor ayam Lebaran diserbu jamaah shalat Id. Tak terkecuali, Malak Zungi, perempuan asal Lebanon yang bekerja di Madrid. "Di Lebanon tidak ada makanan seperti ini. Tapi ini enak sekali," kata Malak. Malak mengaku baru kali ini menikmati ketupat opor.
Tak hanya ketupat opor yang membuatnya merasa senang bisa merayakan Idul Fitri di KBRI Madrid. Dia juga mengaku senang karena bisa disambut hangat dan penuh persaudaraan.
Tak hanya ketupat opor yang tersedia sebagai menu hidangan Idul Fitri. Selain itu juga tersaji bakso, sotomie, pempek, siomay, dan beberapa menu lain.
Untuk menghadirkan menu menu Indonesia ke negeri kelahiran Pembalap Motogp Marc Marquez itu, kata Ela, perlu perjuangan. Sebagian bumbu dia beli secara online dari Belanda. Sedangkan bahan bahannya, menurut dia, banyak tersedia di Spanyol. Dia pun menjamin bahwa daging yang disajikannya itu halal.