REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kabupaten, Jawa Barat AKP Bramastyo Priadji mengimbau masyarakat yang ingin berwisata atau melintas ke jalur Puncak pada libur Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016 agar berangkat lebih awal.
"Yang mau ke Puncak, silahkan berangkat lebih awal, pagi hari setelah subuh. Tidak disarankan berangkat lewat dari jam 11.00," katanya, di Pos Polisi Gadog, Jumat (8/7).
Menurut Bramastyo, pagi hari arus lalu lintas di jalur Puncak relatif normal dapat dilalui dua arah. Tapi jika sudah jam 09.00 WIB, petugas akan memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah naik menunju Puncak.
"Pagi hari kita berlakukan satu arah, dengan prioritas kendaraan naik ke Puncak," katanya.
Sedangkan pada siang hari, kata dia, rekayasa lalu lintas 'one way' diprioritaskan untuk arus turun yakni dari arah Cianjur menuju Jakarta. Sehingga kendaraan dari arah Jakarta yang ingin ke Puncak ditahan sampai pukul 21.00 WIB. "Sore sampai malam kita prioritaskan untuk kendaraan turun," katanya.
Memasuki hari ketiga libur Lebaran, arus lalu lintas jalur Puncak masih terpantau padat. Petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah turun menuju Jakarta lebih awal dari biasanya yakni pukul 14.00 WIB. Sejumlah kendaraan dari arah Bogor maupun Jakarta yang tertahan di ruas jalan alternatif dan Jl Raya Gadog-Ciawi terlihat mengantre, tapi ada juga yang memilih berputar arah mengikuti saran para joki jalur alternatif.
Hampir setiap libur besar keagamaan maupun akhir pekan, lalu lintas di jalur Puncak padat merayap, bahkan terjadi antrean hingga mencapai kiloan meter. Hal ini dikarenakan ruas jalan yang tersedia tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang melintas.
Puncak menjadi magnet destinasi wisata bagi masyarakat Jabodetabek, terdapat tiga tempat wisata terbesar di kawasan tersebut yakni Taman Wisata Matahari, Taman Safari Indonesia, Cisarua, dan Rindu Alam yang menyuguhkan pemandangan alam perbukitan dan kebun teh yang luas. Selain untuk berwisata, ada juga yang menginap di vilanya masing-masing, terutama warga Jakarta yang ditinggal mudik oleh asisten rumah tangga.
"Selain untuk berwisata, untuk menginap, jalur Puncak juga dilintasi para pemudik yang hendak ke jalur Selatan, kebanyakan pemudik sepeda motor," kata Bramastyo.
Volume kendaraan yang bergerak dari gerbang tol Ciawi baik menuju Puncak maupun Sukabumi mulai dari H-7 hingga Hari Raya Idul Fitri rata-rata mencapai 25 ribu unit kendaraan. Pada hari H Lebaran jumlah kendaraan yang keluar gerbang Tol Ciawi mencapai 34.798 unit kendaraan.
*