REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Jasa Marga Jakarta Cikampek Cabang Bekasi, Iwan Abrianto, mengatakan puncak arus balik melalui tol menuju Jakarta diperkirakan terjadi pada Ahad (10/7). Masyarakat yang akan melewati ruas tol Cikampek menuju Jakarta diminta menyediaan BBM dan perbekalan yang cukup.
Menurut Iwan, sebanyak 109.097 kendaraan akan memasuki Jakarta pada Sabtu (9/7). "Pada Ahad (10/7), diperkirakan ada 117.291 kendaraan yang memasuki Jakarta melewati gerbang Cikarang Utama. Jumlah kendaraan ini diperkirakan yang tertinggi. Karena itu kami harap masyarakat mempersiapkan diri," jelas Iwan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/7).
Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan bersiap menggunakan jalur alternatif. Selain itu, diharapkan perbekalan makanan dan BBM sudah tersedia cukup, sebab pihak pengelola tol akan melakukan strategi buka tutup pada tempat istirahat dan pelayanan.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pada Ahad, PT Jasa Marga telah menyusun sejumlah strategk strategi di gerbang tol Cikarang Utama yakni meningkatkan kapasitas transaksi dengan penambahan 2 gardu exit (dari 21 gardu menjadi 23 gardu), pengalihan lalu lintas ke gerbang Cikarang Barat 2 dan masuk kembali ke gerbang Cikarang Barat 4 (3 gardu) sehingga total gardu yang melayani arus balik menuju ke arah Jakarta sejumlah (23+3) 26 gardu.
Selain itu, Jasa Marga juga menempatkan petugas PUTTRA (Jemput Transaksi) 21 lajur dan petugas penukar receh sebanyak 9 orang dan menerima pembayaran tunai. Pemberlakuan contraflow dan pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas.
Sebelumnya, pada Jumat (8/7), PT Jasa Marga mencatat kenaikan sebesar 31% yaitu sebanyak 99.458 kendaraan dari 76.207 kendaraan normal yang melintas di gerbang Cikarang Utama. Pada Sabtu petang, strategi contra flow telah dilaksanakan di ruas Tol Jakarta-Cikampek, yakni di km 65-km 50.