REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Puncak arus balik dari Pantura dari Semarang menuju Palimanan diperkirakan terjadi pada Sabtu (H+2) malam karena mulai terjadi antrean panjang saat memasuki Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang dan Tegal.
Pantauan Antara di lapangan, sejak Sabtu sore arus balik terlihat tak terputus mulai lima kilometer sebelum masuk Kabupaten Batang dan sejumlah tempat istirahat seperti Pom Bensin di depan Hotel Dewi Ratih, dan Pos Terpadu di Kantor Bupati Batang, lebih banyak dipenuhi kendaraan dibanding sehari sebelumnya.
Ketika masuk Pekalongan, antrean cukup panjang sampai 10 kilometer selepas Kota Pekalongan. Namun pemudik hanya perlu waktu 35 menit untuk lepas dari kemacetan di Kota Pekalongan karena sejumlah perpotongan arus diberi barikade dan petugas kepolisian tetap berjaga di setiap persimpangan.
Pengendara perlu waspada selepas Pekalongan karena mulai banyak perpotongan dengan arus kendaraan lokal yang memutar atau memotong arus. Banyak barikade yang sudah dibuka, namun tidak semua dijaga petugas jadi perlu kewaspadaan untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depannya.
Akibat supir kurang antisipasi di lokasi perpotongan arus, satu kendaraan minibus menabrak kendaraan lain di depan Hotel Dian Candra Pekalongan, sekitar pukul 20.30 WIB dan sempat menimbulkan hambatan arus balik menuju Jakarta.
Memasuki Kota Tegal, kendaraan arus balik juga padat merayap namun tidak ada kemacetan yang berarti sampai pintu Tol Brebes Timur.
Petugas kepolisian memberlakukan satu arah di Pintu Tol Brebes Timur untuk kendaraan yang akan ke Palimanan sementara pintu Tol Brebes Barat digunakan untuk mengalihkan semua kendaraan yang datang dari Palimanan menuju jalur Pantura.
Menurut sejumlah pedagang menjelang pintu tol, arus balik sejak sehari setelah Lebaran padat merayap, namun tidak sampai terjadi kemacetan parah.