REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Ribuan pengunjung memadati Desa Wisata Kalibiru, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai H-3 hingga pagi ini untuk menikmati keindahahan alam di atas bukit.
Ketua Desa Wisata Kalibiru Samarjana di Kulon Progo, Minggu, mengatakan jumlah pengujung pada H-3 dan H-2 lebaran, jumlah pengunjung mencapai 1.000 orang per hari. Pada H-1 lebaran sebanyak 1.500 orang, H+2 mencapai 4.000 orang, dan H+3 sampai H+5 diprediksi masing-masing 5.000 orang per hari.
"Jumlah pengujung Kalibiru di luar target yang kami tetapkan yakni 3.000 orang per hari," kata Samarjana.
Ia mengatakan akibat banyaknya jumlah pengunjung ke Kalibiru, menyebabkan kemacetan saat menuju puncak antara 2-3 jam. Hal ini dikarenakan minim kantong parkir dan jalan sempit. Sehingga, petugas memberlakukan jalan searah baik dari Sermo-Kalibiru dan Clereng-Kalibiru.
"Dari dua jalur yang akan menuju Puncak Kalibiru macet total. Pengujung yang naik sekitar pukul 13.00 WIB baru bisa masuk sekitar 16.00 WIB. Hal ini dikarenakan antrean kendaraan yang padat dan jumlah pengunjung yang sangat banyak," katanya.
Untuk mengantisipasi kemacetan parah, lanjut Sumarjana, pihaknya menerjunkan 40 personel setiap hari untuk mengatur lalu lintas. Jumlah ini belum ditambah personel dari Polres Kulon Progo sebanyak 10 personel setiap harinya.
Selain itu, pihaknya menambah petugas kebersihan dan petugas operasional yang berjaga-jaga di tempat-tempat foto. Mereka bertugas dari 06.00 WIB sampai 18.00 WIB tanpa istirahat.
"Penambahan petugas ini untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pengunjung. Meski demikian, masih banyak kekurangan dalam pelayanan yang kami berikan, seperti tempat foto yang jumlahnya enam titik hanya mampu melayani 1.000 orang per hari dari 5.000 pengunjung. Kami harap pengunjung memaklumi keadaan ini," harapnya.
Selain itu, kata dia, masyarakat di sekitar Kalibiru menyediakan jasa ojek untuk mengantar pengunjung yang terjebak kemacetan. Sebanyak 150 unit ojek baik dari sisi timur, barat dan Kalibiru siap memberikan pelayanan.
"Kunjungan wisatawan saat libur lebaran ini sangat menggerakan perekonomian masyarakat. Mereka memanfaatkan kondisi ini untuk berjualan dan menyediakan jasa ojek," katanya.